Salam bagimu pangeran
Apa kabarnya kerajaanmu?
Berapa banyak upetimu?
Kau disanjung oleh yang sejahtera
Gambarmu menghiasi kota
Sementara desa-desa berjuang
Mempertahankan tanah mereka
Tanah warisan untuk bertani, kau jual
Karena kau bukan petani
Dan kau merasa bukan lagi saudara petani
Tiada ampun bagi lahan kosong
Ratakan dengan tanah
Tanam sawit
Tingginya pendidikanmu
Sehingga dampak buruk sawit
Bukan ancaman bagimu
Karena kau bisa pergi kemanapun juga
Saat tanah semakin kering
Air semakin sedikit
Tak ada lagi kesejukan
Kelak jika kau punya cucu
Mungkin tak sebahagia dirimu waktu kecil
Yang menghabiskan waktu
Bermain dengan alam yang nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar