Minggu, 20 Februari 2011

Forrest Gump


Kepala sekolahnya bilang “anak ibu tidak dapat diterima disekolah ini, karena IQnya hanya 75, dan seharusnya dia masuk sekolah khusus”. Namun, Ibu Gump tidak pernah menyerah agar anaknya dapat diterima disekolah yang normal dan anaknya diperlakukan seperti yang lainnya.
Orang selalu bertanya padanya “apakah kamu bodoh?”, dan dia selalu menjawabnya dengan kalimat” kata ibu, bodoh itu dari perbuatan”.
Forrest Gump, orang yang selalu dipandang tidak normal, mampu tumbuh menjadi manusia yang akhirnya berguna bagi kehidupan orang lain. Karena mampu berlari cepat, dia menjadi pemain football di SMA-nya hingga perguruan tinggi. Setelah lulus dia masuk Angkatan Darat dan ikut dalam perang Vietnam. Gump menyelamatkan seorang letnan dan beberapa prajurit lainnya dalam peperangan tersebut. Dia mendapatkan penghargaan dari militer.
Sepulang dari Vietnam, Gump dibebas tugaskan. Ia menjadi pemain pingpong terkenal dan menjadi selebritis. Setelah itu dia ingin menjadi pengusaha udang untuk menepati janjinya pada temain baiknya yang telah meninggal dalam peperangan. Usaha udang Gump sukses, dibantu oleh letnan yang pernah diselamatkannya, mereka menjadi orang kaya, bahkan mereka tidak perlu lagi memikirkan tentang uang.
Gump merenovasi Gereja, membangun sebuah rumah sakit dan menikahi seorang wanita yang dicintainya sejak ia kecil dan mempunyai seorang anak laki-laki.
Sebuah film yang menginspirasikan saya, dimana tingkat intelijensi seseorang tidak bisa menjadi ukuran bahwa seseoang dikatakan bodoh atau pintar. Karena bodoh terlihat dari perbuatannya. Gump dengan sikapnya yang tidak pernah takut untuk memulai sesuatu yang baru dan akan menjalaninya dengan sunguh-sungguh telah berhasil membuat hidupnya lebih berarti dan bermanfaat bagi orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar